6 Tanda Ditolak



Ketika PDKT, hasrat ingin selalu bertemu dengan gebetan emang selalu ada, tapi yang jadi masalah adalah si gebetannya mau apa nggak.

Pokoknya banyak cara yang dilakuin sama PDKT-ers buat ngajakin gebetannya ketemu, mau ke sini lah, ke situ lah, pokoknya mau ke mana aja asal sama dia mah ya hayok aja deh, asal perginya jangan pergi ke rahmatullah aja.

Tapi lagi-lagi di sini masalahnya, ketika kita ngajak, kadang ajakan kita ditolak dengan berbagai alasan. Ada yang emang nolak gara-gara ada halangan beneran, ada yang emang nolak gara-gara nggak mau sama sekali. Waduh, yang kayak gimana tuh yang nggak mau sama sekali?

Nih kayak gini nih:

“Liat nanti deh...”
“Eh, tanggal 31 ada acara, nggak? Nonton kebakaran, yuk.”
“Liat nanti deh.”

Nah, kalau kamu udah pernah ngajakin gebetan kamu kayak gitu dan dijawab seperti itu, berarti itu suatu tanda kalau ajakan kamu udah ditolak, tapi secara halus. Karena kalau dia emang benaran mau, dia pasti langsung jawab iya dengan tegas kayak, “Hayuk!” atau, “Wah, boleh tuh!” Dan kalau pun acara segitu dia nggak bisa (ada halangan), pasti dia bakalan nyoba ngerekomendasiin tanggal lain kayak, “Eh, tanggal 31 aku nggak bisa, gimana kalau tanggal 32?”

“Nanti dikabarin lagi ya...”
Di dunia ini banyak orang yang punya sifat nggak enakan. Jadi kalau pun dia tidak tertarik dengan sesuatu (kali ini contohnya ajakan), dia nggak akan langsung nolak secara mentah-mentah. Tapi dia akan nolak secara halus dan terselubung. Kayak gini misalnya,

“Eh, Minggu depan ada acara nggak?”
“Nggak dong, aku libur, free banget!”
“Wah! Pas banget! Kita jalan yuk! Ke Sevel, abis itu balik lagi, gimana?”
“A-anu.. Nanti aku kabarin lagi deh ya..”

Dan ketika H-1 janjian...

“Eh, maaf banget nih, aku besok gak bisa pergi. Aku disuruh mantau pergerakan indeks harga saham gabungan, maaf banget ya, maaf.”

Halus. Benar-benar halus.

“Nggak bisa...”
Bentuk penolakan seperti ini adalah contoh penolakan secara langsung tapi nggak bikin sakit hati. Jadi biasanya biar si pengajaknya nggak sakit hati, orang seperti ini bakalan berbohong yang sekiranya si pengajak bakalan memaklumi alasannya, kayak;

“Eh, besok bareng yuk ke kampus, aku anterin. Kan sekalian tuh searah. Gimana?”
“Yah, maaf nih, aku nggak bisa. Kayaknya besok kampusnya aja deh yang ke rumah aku. Jadi aku gak usah ke kampus.”

Patut digaris-bawahi, kalau emang dianya tertarik, pasti dia bakalan milih kita, bukan temennya. Dan temennya pun kalau janjinya dibatalin pasti ngerti, namanya juga lagi PDKT.

Bilangnya sih nggak bisa, padahal mah nggak mau.

“Kalau gue nggak mager yak, gue kan orangnya mageran.”
Ini merupakan modus penolakan yang sangat sering terjadi di kaum anak muda. Kalau orang yang kamu ajakin jawabnya kayak gini, maka 95% ajakan kamu pas di hari H kemungkinannya bakalan nggak jadi... dan 5 % lagi kemungkinannya jadi, tapi kalau dianya amnesia.

“Ajak yang lain aja biar rame.”
Tipe penolakan kayak gini biasanya paling sering terjadi di kalangan pertemanan yang salah satu pihaknya ngajak ke suatu acara yang dia suka, tapi pihak yang diajak nggak suka... dan juga nggak enak nolaknya.

Jadi karena nggak enak yaudah bilangnya, “Ajak yang lain aja biar rame,” dengan gini kan aman, kalau beneran rame, ikut. Kalau nggak rame tinggal bilang, “Ah gue mau kalau ada yang lain.”

Intinya sih ya nolak-nolak juga.

“Yaah, maaf ya, tanggal segitu kayaknya aku lagi sakit.”
“Eh, eh, kamu tanggal 25 libur kan?”
“Iya, kenapa emang?”
“Jalan yuk, nonton..”
“A-anu.. Umm.. Yaah, maaf ya, tanggal segitu jadwalnya aku sakit cantengan, jadinya nggak bisa deh. Maaf ya, maaf.”

Jelas ditolak.

Itulah beberapa tanda ketika ajakan kamu ditolak gebetan, teman, atau pacarnya teman. Kalau kamu sendiri pernah digituin, nggak? Apa sering ngegituin? Yang mana tuh kata-kata yang kamu pake atau pernah kamu denger dari gebetan?