posisi tidur yang baik

Setiap orang disarankan untuk tidak makan setidaknya 2 jam sebelum tidur. Tapi jika seseorang terpaksa harus makan dalam periode itu, maka ketahui posisi tidur seperti apa yang baik untuk pencernaan.


Makanan yang dikonsumsi menjelang waktu tidur sebaiknya bukanlah makan berat, tapi cukup cemilan atau makanan ringan saja. Hal ini karena makan sebelum tidur bisa menyebabkan masalah selama tidur dan membuat orang tidak beristirahat dengan nyaman.

Meski begitu beberapa posisi tidur tertentu bisa membantu mencegah sakit maag dan gangguan tidur lain pada orang yang terpaksa makan mendekati waktu tidur, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (22/12/2011) yaitu:

1. Meninggikan posisi kepala
Mayo Clinic merekomendasikan untuk mengangkat posisi kepala lebih tinggi sekitar 6-9 inchi (15-22 cm). Kondisi ini bisa dilakukan dengan menyisipkan bantal tambahan untuk membantu menopang kepala.

Posisi ini menggunakan gravitasi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan heartburn (rasa tidak nyaman di perut), serta mencegah asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan.

2. Miring menghadap kiri
Studi yang dilakukan oleh Graduate Hospital di Philadelphia menemukan tidur posisi miring bisa mencegah rasa tak nyaman di perut saat malam hari. Jika tidak bisa mempertahankan posisi tidur miring ke kiri sepanjang malam, maka cobalah meletakkan bantal tambahan di belakang tubuh untuk mencegah tubuh bolak balik.

Selain itu bagi penderita gangguan lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology.

Sumber: http://old.tahukahkamu.com/2011/12/posisi-tidur-yang-baik-untuk-pencernaan.html#ixzz2cW0DLYaf